Arief Bayuaji (inilah.com)

Headline Sumber:/http://www.inilah.com/read/detail/952912/marissa-minta-kevin-urus-foto-setengah-telanjang/

Total Tayangan Halaman

Pelacur Vina Panduwinata Boy Yudho

Pelacur Vina Panduwinata Boy Yudho
Pelacur Vina Panduwinata Boy Yudho

Selasa, 09 Agustus 2011

Nasehat Sex Vina Panduwinata pada Widi Vierra & Kevin Aprilio

Widy 'Vierra' Membaik Pasca Pelecehan Seksual
Widy 'Vierra' Membaik Pasca Pelecehan Seksual
Widy 'Vierra' - inilah.com/Danu
Oleh: Aris Danu Cahyono
Artis - Senin, 11 Juli 2011 | 16:27 WIB
TERKAIT
Powered by Translate
INILAH.COM, Jakarta - Pasca tertimpa kasus pelecehan seksual, mental Widy 'Vierra' kini sudah berangsur membaik. Namun begitu, Widy masih butuh waktu.

Bersama Vierra, vokalis bernama lengkap Widi Soediro Nalchyna itu sudah tampil manggung pada Sabtu (9/7/11). Hal itu membuktikan kondisi Widy sudah mulai membaik.

"Keadaannya mentalnya sudah membaik, cuma mungkin masih 'bete' (jengah) saja akan semua ini. Ya, tahu sendiri lah seperti apa kalau mengalami pelecehan seksual," tutur Kevin melalui telepon Selular, Senin (11/7).

Kevin pun mengungkapkan, vokalisnya itu sekarang sudah terlihat lebih tegar dibanding hari-hari sebelumnya. Namun untuk kembali normal, Widy butuh waktu.
"Kita membiarkan dia tenang dulu, untuk sekarang saya juga nggak mau nanya-nanya yang berat-berat dulu," tuturnya. [aji]
http://artis.inilah.com/read/detail/1688612/widy-vierra-membaik-pasca-pelecehan-seksual

Kevin Aprilio Vierra Telanjang: Vina Pnaduwinata

Headline
Sumber:/http://www.inilah.com/read/detail/952912/marissa-minta-kevin-urus-foto-setengah-telanjang/

Marissa Haque - IST

Oleh Ferry Noviandi
Minggu 7 November 2010'

TERKAIT
Powered by Translate
INILAH.COM, Jakarta - Kevin Aprilio memprotes Marissa Haque karena menjelekkan ibunya, Memes. Sebaliknya, Marissa menyinggung Kevin yang berfoto setengah telanjang dengan istri orang.

"Kevin, tidak usah dianggap. Urus saja fotonya yang setengah telanjang dengan istri orang," terang Marissa, saat dihubungi via ponselnya dari Jogjakarta, Sabtu (6/11) malam.

Marissa mengaku sudah melihat foto-foto tersebut di internet. Dari catatan INILAH.COM, foto wanita yang sempat heboh di internet belum lama ini bernama Paolo Tobing.

"Fotonya itu sudah menyebar di internet. Apa betul ibunya mengajarkan tatakrama? Kalau benar, dia tidak foto telanjang dengan istri orang lain," tutur Marissa.

Sebagaimana diketahui, blog Marissa yang berisi mengenai curhatan soal suaminya, Ikang Fauzi, menjadi ramai karena menyeret nama dua selebritis terkenal, Vina Panduwinata dan Memes.

Dalam blognya, Marissa keberatan karena Vina selalu menunjukkan kemesraan dengan Ikang. Sedangkan Memes dalam blog tersebut diceritakan tidak menyukai penampilan Marissa yang mengenakan jilbab. [aji/mor]
Headline
Sumber:/http://www.inilah.com/read/detail/952912/marissa-minta-kevin-urus-foto-setengah-telanjang/

Marissa Haque - IST

Oleh Ferry Noviandi
Minggu 7 November 2010'

TERKAIT
Powered by Translate
INILAH.COM, Jakarta - Kevin Aprilio memprotes Marissa Haque karena menjelekkan ibunya, Memes. Sebaliknya, Marissa menyinggung Kevin yang berfoto setengah telanjang dengan istri orang.

"Kevin, tidak usah dianggap. Urus saja fotonya yang setengah telanjang dengan istri orang," terang Marissa, saat dihubungi via ponselnya dari Jogjakarta, Sabtu (6/11) malam.

Marissa mengaku sudah melihat foto-foto tersebut di internet. Dari catatan INILAH.COM, foto wanita yang sempat heboh di internet belum lama ini bernama Paolo Tobing.

"Fotonya itu sudah menyebar di internet. Apa betul ibunya mengajarkan tatakrama? Kalau benar, dia tidak foto telanjang dengan istri orang lain," tutur Marissa.

Sebagaimana diketahui, blog Marissa yang berisi mengenai curhatan soal suaminya, Ikang Fauzi, menjadi ramai karena menyeret nama dua selebritis terkenal, Vina Panduwinata dan Memes.

Dalam blognya, Marissa keberatan karena Vina selalu menunjukkan kemesraan dengan Ikang. Sedangkan Memes dalam blog tersebut diceritakan tidak menyukai penampilan Marissa yang mengenakan jilbab. [aji/mor]

Marissa Haque Minta Kevin Aprilio Vierra Urus Foto Setengah Telanjangnya dengan Istri Orang

Headline
Sumber:/http://www.inilah.com/read/detail/952912/marissa-minta-kevin-urus-foto-setengah-telanjang/

Marissa Haque - IST

Oleh: Ferry Noviandi
Minggu, 7 November 2010 | 09:12 WIB
TERKAIT
Powered by Translate
INILAH.COM, Jakarta - Kevin Aprilio memprotes Marissa Haque karena menjelekkan ibunya, Memes. Sebaliknya, Marissa menyinggung Kevin yang berfoto setengah telanjang dengan istri orang.

"Kevin, tidak usah dianggap. Urus saja fotonya yang setengah telanjang dengan istri orang," terang Marissa, saat dihubungi via ponselnya dari Jogjakarta, Sabtu (6/11) malam.

Marissa mengaku sudah melihat foto-foto tersebut di internet. Dari catatan INILAH.COM, foto wanita yang sempat heboh di internet belum lama ini bernama Paolo Tobing.

"Fotonya itu sudah menyebar di internet. Apa betul ibunya mengajarkan tatakrama? Kalau benar, dia tidak foto telanjang dengan istri orang lain," tutur Marissa.

Sebagaimana diketahui, blog Marissa yang berisi mengenai curhatan soal suaminya, Ikang Fauzi, menjadi ramai karena menyeret nama dua selebritis terkenal, Vina Panduwinata dan Memes.

Dalam blognya, Marissa keberatan karena Vina selalu menunjukkan kemesraan dengan Ikang. Sedangkan Memes dalam blog tersebut diceritakan tidak menyukai penampilan Marissa yang mengenakan jilbab. [aji/mor]

Mencari Diri Lewat Tubuh: Arief Bayuaji (inilah.com)


Dini | Senin, 7 Februari 2011 | 09:14 WIB
Ahli bedak plastik dr Enrina Diah, dan beragam jenis dan ukuran breast implant yang disediakan di Klinik Ultimo Aesthetic & Dental Center di Plaza Asia, Jakarta.
<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a54b0030&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1051&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a54b0030' border='0' alt='' /></a>
KOMPAS.com - Operasi kecantikan atau operasi plastik itu sebenarnya masalah fisik atau psikologi? Kalau Anda bertanya kepada dokter ahli bedah kecantikan, pasti akan dijawab: kedua-duanya.

Sudah banyak yang mempertanyakan teka-teki seperti itu. Lebih jauh lagi bahkan pertanyaan operasi tubuh untuk kepentingan kecantikan sebenarnya masalah etik atau estetik? Masalah teknik atau masalah eksistensial?

Suatu saat di sebuah tempat pelesiran malam terkenal di Singapura, di sebuah kelab yang sangat ramai di mana sebagian orang barangkali kepalanya terasa sedikit melayang karena pengaruh minuman, tiba-tiba terlihat seorang perempuan dengan pakaian seksi. Usia paruh baya, orang Indonesia.

Di tempat sama kebetulan sedang bersantai di situ seorang ahli bedah plastik asal Brasil, yang di tempat praktiknya di Singapura banyak menerima pasien dari Indonesia. Keahlian dokter ini adalah bidang seperti operasi payudara, peremajaan kulit, botox/fillers, operasi pembentukan tubuh, dan lain-lain.

Perempuan Indonesia itu melihat dokter tadi. Hai, sapanya ramai. Mereka rupanya saling kenal. Dengan satu tangan memegang gelas minuman, perempuan ini mendekat ke si dokter. Ia menggelendot mesra. Selain bertanya apa kabar dan semacamnya dia menunjukkan kabarnya sendiri.

”Lihat, ini masih bagus, kan...” begitu kurang lebih ucapnya sembari membuka belahan pakaian bagian atas, memperlihatkan bagian tubuhnya di keremangan cahaya kelab. Si dokter cuma tertawa-tawa menanggapi kemanjaan perempuan ini.

”Saya tidak bicara tentang pasien,” tukas dokter ini ketika kami ingin menegaskan apakah betul dia yang menggarap bagian tubuh yang sekilas tampak apik seperti ”Brazilian sculpture” tadi. ”Tapi kenyataannya Anda lihat sendiri...” lanjutnya tertawa.

Ketenaran Brasil di dunia operasi plastik di kalangan pemuja keindahan fisik melahirkan istilah ”Brazilian sculpture” alias ”ukiran Brasil” bagi kesempurnaan kontur tubuh. Dokter tadi mengaku banyak punya teman seperti itu. Ia merasa dirinya ”superfriend”. Di Jakarta, katanya, ia merasa sebagai ”the most welcome guy among the ladies” alias teman cowok paling diterima di antara para wanita.

Tak jelas, relasi seperti itu bisa dikategorikan sebagai kelebihan atau kekurangan.

Tubuh sebagai peranti
Relasi antara manusia dan tubuh yang terekayasa oleh teknologi kedokteran pernah digambarkan secara menarik oleh penulis Inggris keturunan Pakistan, Hanif Kureishi, dalam novel The Body (2002). Sebagaimana fiksi yang punya kemungkinan melebih-lebihkan, di situ digambarkan teknologi kedokteran telah memungkinkan seseorang bukan saja menyempurnakan tubuh lewat operasi, tetapi bahkan menggantikannya dengan tubuh lain. Termasuk dilakukan tokoh novel ini, seorang pengarang berusia 60-an tahun telah merasa tua dengan problem tulang dan katarak. Suatu saat, dia bertemu seseorang yang bisa membawanya untuk menjalani operasi tukar tubuh, seperti dilakukan orang ini sendiri. Berpenampilan sebagai lelaki umur 20-an tahun, sejatinya dia sudah berusia 80 tahun. Badan baru itu (new body) dia dapat dari rumah sakit. Dengan badan barunya, ia bisa meneruskan ambisi-ambisi yang belum tercapai.

Tergiur dengan kemungkinan tadi dan keinginan bereksplorasi sebagai pengarang, pamitlah pengarang ini pada istri dan anak-anak di rumah. Ia ingin liburan sendiri selama enam bulan. Kesempatan itu diam-diam hendak dia manfaatkan untuk menjalani pengalaman bertukar tubuh untuk sementara waktu, dengan tubuh yang lebih muda, lebih sehat, lebih ganteng, sempurna seperti patung-patung di museum di Inggris.

Apa jadinya ketika si pengarang telah memiliki tubuh yang lebih muda, lebih atletis? Pertama-tama agak canggung. Dia merasa agak ketinggian. Kalau duduk di mobil dengkulnya sering terbentur sesuatu karena kaki ini lebih panjang.

Kemudian dia mulai petualangannya dengan tubuh baru. Tubuh sebagai sekadar fasilitas, sebagai peranti. Pengalaman baru ini toh membenturkan dirinya dengan pertanyaan, apakah aku masih aku dengan tubuh yang ini? Dengan tubuh yang berbeda?

Metamorfosis kalangan urban
Operasi plastik, operasi kecantikan, face-lifts, dan semacamnya mungkin sebaiknya dilakukan oleh mereka yang tak peduli dengan pertanyaan-pertanyaan seperti tadi. Taruhlah pertanyaan mengenai otentisitas dan sesuatu yang natural.

Dibandingkan di beberapa tempat di mana operasi plastik sudah dianggap biasa—di Asia taruhlah Jepang, Korea, dan Thailand di mana pelaku lebih terbuka—di Indonesia para pelaku masih sangat tertutup. Jarang yang bersedia secara terbuka membeberkan pengalaman mengenai operasi yang telah dijalani untuk mempercantik diri.

Dalam pergaulan sosial kalangan tertentu, hal-hal seperti itu paling-paling menjadi gunjingan. Sejumlah perempuan umumnya melakukan secara diam-diam di luar negeri, biasanya di Singapura atau Thailand. Mereka akan menghilang beberapa waktu, sulit dihubungi seperti tak jelas rimbanya, sampai suatu saat muncul lagi dengan tampilan lebih cantik. Itulah proses metamorfosis sebagian orang dari dunia urban kita.

”Di luar negeri sudah lumrah. Seperti di Korea cewek akan bangga kalau bisa melakukan operasi mata (di Korea banyak wanita melakukan operasi agar mata kelihatan lebih besar, tidak sipit). Berarti mereka punya duit,” kata seorang wanita, yang menjalani sejumlah operasi kecantikan. Wanita ini kebetulan memiliki semacam klinik kecantikan di Jakarta Pusat yang bisa mengantarkan orang untuk melakukan operasi kecantikan. ”Saya sendiri senang, maka sebelumnya saya melakukan untuk diri sendiri,” ucapnya.

Dia menunjuk antara lain hidungnya. Hidung itu pernah digarap oleh operasi, istilahnya ”nose job”. Hidung dimancungkan, dengan menyisipkan tulang yang diambil dari bagian tubuh dirinya yang lain. ”Ini dulu yang diambil,” ujarnya menunjukkan sikut kanannya. Di dekat sikut itu terdapat sedikit bekas jahitan. Tulang untuk menambal hidung, katanya, diambil dari situ. ”Diambil dikit, dikikir-kikir, kemudian dimasukkan ke hidung,” ceritanya.

Dari pengalamannya sendiri maupun mengurusi klinik kecantikan, dia bercerita panjang lebar mengenai dunia bedah plastik. ”Di Indonesia belum seperti di negara-negara lain, meskipun kini sedikit-sedikit sudah mulai,” katanya. Dulu, face-lifts, misalnya, umumnya dilakukan orang-orang yang telah berumur. Sekarang, yang menjalani operasi kecantikan lebih beragam, menuju usia-usia lebih muda. Kepentingannya antara lain untuk membentuk tubuh. ”Laki-laki juga bisa melakukannya. Dengan liposculpture tubuh yang kurus bisa dibikin berotot kayak atlet,” katanya sembari menunjuk gambar-gambar.

Menurut dia, operasi kecantikan dalam beberapa hal sangat tergantung kepada dokter. Setiap dokter punya spesifikasi masing-masing. ”Dokter-dokter itu harus punya sense of art dan sense of beauty,” ujarnya.

Dengan keahlian yang dimiliki setiap dokter, kalau mau tubuh betul-betul sempurna, katanya, operasi harus dilakukan oleh beberapa dokter. Misalnya khusus untuk wajah dokter siapa, untuk payudara siapa, dan seterusnya.

Makanya, operasi kecantikan—sebagaimana usaha mempercantik diri secara terus-menerus—umumnya menimbulkan kecanduan. Katakanlah ini sebagai upaya mencari diri, lewat tubuh.
(Bre Redana)
Sent from Indosat BlackBerry powered by

Payudara Berbentuk Cone Es Krim Jadi Tren 2010: Arief Bayuaji (inilah.com)

Mar 27, 2010 - By Arief Bayuaji (inilah.com)

Payudara adalah simbol feminitas dan keindahan wanita. Jika tahun '90-an payudara bulat dan besar amat digandrungi, maka saat ini payudara yang sesuai bentuk tubuh dan menggantung natural lebih disukai.

Payudara seperti ini disebut conical breast, atau payudara yang berbentuk kerucut. Dinamakan conical karena bentuknya yang mirip cone es krim. Bentuk payudara ini diwakili oleh Giselle Bunchen dan Halle Berry.

"Conical breast memiliki bentuk mirip cone es krim. Ini merupakan bentuk payudara yang amat cocok dengan tubuh perempuan Asia yang memiliki tulang bahu yang sempit dan cenderung tipis,'' ujar dr Enrina Diah, SpBP, ahli bedah plastik yang juga pemilik klinik bedah plastik Ultimo Aesthetic & Dental Center.

Mereka yang ingin merekonstruksi bentuk payudara, entah untuk menyamakan ukuran payudara kiri dan kanan, atau membuat payudara lebih besar, bisa melakukan breast implant. Dalam hitungan 2-3 jam saja, payudara Anda sudah berubah bentuk menjadi lebih indah. ''Lama operasi memang hanya 2 jam saja, tetapi untuk pemulihan bisa mencapai 4 minggu,'' tutur wanita yang pernah mengenyam pendidikan di Brazil itu.



Enrina mengatakan, bahan silikon yang digunakan untuk conical breast implant ini bisa bertahan seumur hidup jika dijaga dengan baik. ''Bahan luar silikon adalah polliurethan, yang permukaannya cukup kasar. Sehingga tidak akan menyatu dengan jaringan ikat (otot payudara) yang selama ini sering terjadi pada implan payudara,'' jelasnya. Dengan menggunakan bahan yang aman, tidak akan terjadi komplikasi ataupun hal-hal yang membahayakan bagi tubuh.

Breast implant ini juga cocok untuk mereka yang memiliki problem pada payudara, seperti ketika usai menjalani operasi pengangkatan payudara akibat kanker payudara.''Jangan takut, karena breast implant ini merupakan solusi untuk problem payudara mereka yang terkena kanker,'' tutur Enrina, yang mendalami bedah craniofacial.

Berapa berat payudara yang cocok untuk perempuan Indonesia? Ukuran yang normal adalah 250-275 cc saja. Kalau payudara Anda sudah tergolong besar, maka hanya butuh 200 cc. Biaya breast implant saat ini berkisar Rp 45 juta.
"Payudara Berbentuk Cone Es Krim Jadi Tren 2010: Arie Bayuaji (inilah.com)"

Read more: http://kspemon.blogspot.com/2010/03/payudara-berbentuk-cone-es-krim-jadi.html#ixzz1UbHFUY4u

Pelacur Terselubung bernama Vina Panduwinata

Kisruh Blog Marissa Soal Vina-Memes (2)
IST

 
Oleh: Arief Bayuaji
Artis - Minggu, 7 November 2010 | 22:30 WIB
TERKAIT
Powered by Translate
INILAH.COM, Jakarta - Masalah Marissa Haque dengan Vina Penduwinata dan Memes bakal panjang. Kisruh semakin keruh, bahkan melibatkan anak-anaknya. Marissa lantang menantang.

Terpojok, Marissa ganti menyudutkan petolan Vierra itu. "Kevin (anak pertama pasangan Memes-Addie MS), tidak usah dianggap. Urus saja fotonya yang setengah telanjang dengan istri orang," terangnya.

Marissa mengaku sudah melihat foto-foto tersebut di internet. Dan dari catatan INILAH.COM, foto-foto wanita yang sempat heboh di internet beberapa waktu lalu itu bernama Paolo Tobing.

"Fotonya itu sudah menyebar di internet. Apa betul ibunya mengajarkan tatakrama? Kalau benar, dia tidak foto telanjang dengan istri orang lain," tutur Marissa.

Marissa pun punya alasan mengapa bersikap demikian. Ia mengatakan, "Aku bukan cemburu, tapi marah. Beda lho makna cemburu dengan marah. Dan sebagai istri saya berhak marah karena ada payudara yang menempel pada suami saya."

Menurut Marissa, sudah sejak sebelum menikah ia mengetahui kalau Vina mengagumi sosok suaminya, Ikang Fauzi. Bahkan Vina selalu menunjukkan sikap mesra kepada suaminya itu.

"Kalau dia (Vina) belum pegang suami saya, sepertinya dia belum puas," lanjut wanita kelahiran 15 Oktober 1962 ini.

Sebagai wanita yang bukan muhrimnya, Marissa menegaskan tindakan Vina kepada suaminya adalah hal yang tidak pantas.

"Vina itu bukan muhrimnya. Istri mana yang suka melihat suaminya dipeluk Vina, yang kita semua tahu pakaiannya seperti apa," ujar ibu dari Isabella Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi ini.

Marissa mengaku sudah memaafkan tindakan Vina dan bersyukur karena Ikang sadar akan ketidaksukaan Marissa. "Ikang sudah mengakui kekhilafannya dan semoga rumah tangga kami yang 'Satu Istri Satu Suami Sampai Mati' bisa berjalan mulus," ujar Marissa.

Sikap tegas Marissa itu ternyata membuat Vina Marah. "Dia (Vina) balik SMS ke saya. Dia bilang, dia tidak sudi menerima maaf saya. Dia bilang dia lebih mengerti Islam daripada saya. Kalau dia mengerti Islam, harusnya pakaiannya tidak seperti itu," tegas Marissa.

Marissa mengaku tak pernah menyesal berkomentar keras terhadap Vina dan Memes. Karena sebagai istri, ia merasa wajib melindungi suami dan keluarganya.

"Vina bilang tidak sudi memaafkan, sementara saya tidak memaafkan dia karena ini masalah kesusilaan. Itu sikap dan saya melihat dia terlalu akrab sebagai teman. Ini penting untuk ketenangan rumah tangga saya," katanya.

Sikap Vina itu tak membuat Marissa gentar. Ia bahkan sudah siap melaporkan Vina ke polisi bila kasus berlanjut. "Kalau Vina tidak merasa salah, ya ributin saja. Saya akan laporkan balik dengan tuduhan asusila, ada KUHP-nya, ada pidananya. Karena dia dengan sengaja menunjukkan aurat di muka umum," terangnya.

Marissa dengan tegas mengaku tidak menyukai sikap Vina yang terlalu dekat dengan suaminya. Apalagi, seperti yang dikatakan Marissa, Vina selalu menampilkan pakaian yang selalu terlihat bagian payudaranya.

"Pada saat dia menempelkan payudaranya, harus ada konsekuensinya. Apakah Vina sudah mempertimbangkannya saat melakukan itu?" tutur Marissa.

Terakhir, Marissa tetap akan memasang blog curhatnya. Ia tak akan menghapusnya. "Blog itu tidak akan saya hapus. Karena itu ekspresi saya. Tapi kalau nantinya ada yang memanfaatkan untuk Pilkada, ya silakan," kata Marissa kepada INILAH.COM saat dihubungi via ponselnya dari Jogjakarta, Sabtu (6/11) malam.

Wanita kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur, 15 Oktober 1962 ini menegaskan, ia bersikap seperti ini demi melindungi suami dan keluarganya. Ia pun merasa bukan orang yang usil mengurusi masalah pakaian orang lain.

"Saya bukan orang usil, selama mereka tidak mengganggu suami saya. Pokoknya aku nggak usil dan nggak peduli dengan apa yang mereka lakukan," katanya.

Sebagaimana diketahui, blog Marissa yang berisi mengenai curhatan soal suaminya, Ikang Fauzi, menjadi ramai karena menyeret nama dua selebritis terkenal, Vina Panduwinata dan Memes.

Dalam blognya, Marissa keberatan karena Vina selalu menunjukkan kemesraannya dengan Ikang. Sedangkan Memes dalam blog tersebut diceritakan berlaku tidak sopan dan secara terang-terangan tidak menyukai penampilan Marissa yang mengenakan jilbab. [aji/habis]

Entri Populer